Sabtu, 23 Desember 2023

Kontroversi Terkait Pengguguran Paslon BEM UBT 2024

Persma, 24 Desember 2023-Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (KPUM UBT) kini berada di pusat perhatian setelah digugat oleh salah satu pendaftar calon presiden mahasiswa (Presma) UBT beserta koordinator tim suksesnya. Gugatan tersebut muncul menyusul keputusan KPUM pada tanggal 19 Desember yang menyatakan bahwa pasangan calon ini dinyatakan gugur pada tahap verifikasi berkas.

Gugatan ini didasarkan pada bukti berupa video yang menunjukkan bahwa pendaftar calon presma dengan nama Abdul Salam terlibat dalam grup relawan salah satu Calon Legislatif DPR RI, suatu fakta yang diakui oleh tim sukses (Timses) pendaftar calon lainnya. Setelah verifikasi berkas dan beberapa mediasi, KPUM memutuskan untuk menggugurkan paslon ini karena dianggap tidak memenuhi kriteria dan syarat Ketua dan Wakil Ketua BEM UBT 2024.

Keputusan KPUM didukung dengan poin keempat dalam syarat resmi yang dikeluarkan oleh KPUM melalui laman Instagram @KPUMUBT2023, yang menyatakan bahwa calon tidak sedang dan tidak pernah terlibat sebagai anggota, partisipan, dan kader partai politik. Pihak Abdul Salam dan timses nya mengajukan gugatan karena tidak setuju dengan keputusan KPUM, menegaskan bahwa bukti yang diajukan tidak sepenuhnya mencerminkan keterlibatan aktif Abdul Salam dalam grup relawan tersebut.

Johan, selaku timses dari Abdul Salam, menyatakan bahwa KPUM seharusnya bersikap netral dan mempertimbangkan bukti-bukti secara objektif, termasuk surat pernyataan bermatrai, dokumen resmi dari KPU, serta surat keterangan timses Caleg DPR RI yang terkait, untuk menunjukkan ketidakterlibatan sebagai anggota partai politik. Mereka menggugat KPUM untuk melakukan peninjauan kembali terhadap keputusan pengguguran.

Menanggapi gugatan tersebut, Ndaru Teguh, Ketua KPUM, menerima gugatan dan menyatakan KPUM hanya menunggu pertimbangan dari Panwaslu. Panwaslu telah melakukan pemeriksaan dan menyatakan bahwa Abdul Salam benar berada dalam grup relawan, tetapi tidak terlibat aktif dalam obrolan grup. Bukti yang diajukan timses juga diakui sebagai valid.

Meskipun demikian, KPUM tetap mempertahankan keputusan pengguguran berdasarkan pertimbangan bahwa Abdul Salam tidak memenuhi syarat yang tercantum pada poin 4. Surya, koordinator timses, belum dapat menerima keputusan tersebut dan meminta mediasi kembali dengan melibatkan pihak rektorat sebagai penengah.

Menyikapi hal ini, Panwaslu telah melakukan mediasi bersama pihak Rektorat sebagai penengah. Keputusan dan ketetapan  dari Panwaslu yang menyatakan bahwa Abdul Salam sebagai pendaftar calon Ketua BEM UBT bukan merupakan partisipan partai politik dan dapat melanjutkan tahapan verifikasi berkas menjadi akhir dari kontroversi dan ketegangan situasi politik yang terjadi.

(UC/DL/DN)

Sempat Tertunda, KPUM UBT Akhirnya Tetapkan 3 Pasangan Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa UBT


Persma, 24 Desember 2023-Antusiasme melonjak ketika Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (KPUM UBT) merilis jadwal resmi Pemilihan Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 2023-2024. Dalam pengumuman yang dihadiri oleh semua paslon dan tim sukses mereka pada Jumat (22/12), tiga pasangan calon (paslon) telah resmi ditetapkan. 

KPUM menetapkan 3 Pasangan calon ketua dan wakil ketua bem ubt 2024 antara lain : 

Pasangan nomor urut 1 atas nama Muammar (Fakultas Hukum) dan Jumaipin Sampe Gulingan (Fakultas Pertanian) 

Pasangan nomor urut 2 atas nama Abdul Salam Arsyad Putra (Fakultas Ekonomi) dan Wahyuni (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) 

Pasangan nomor urut 3 atas nama Muhammad Anis Tamrin (Fakultas Hukum) dan Alessandra Faturrahman (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) 

Masa kampanye yang akan berlangsung mulai 22-27 Desember 2023 dijanjikan penuh gebrakan. Tidak hanya daring, kampanye juga akan merambah ke dunia luring di lingkungan Universitas Borneo Tarakan. Namun, aturan ketat diberlakukan, dengan pelarangan pemasangan alat peraga kampanye di tempat-tempat tertentu seperti tempat ibadah dan fasilitas rektorat. 

Ketua KPUM, Ndaru, menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan pemilihan. "Timses dalam kampanye adalah tulang punggung bagi setiap calon. Dengan kerjasama yang solid, strategi yang baik, dan semangat yang tak kenal lelah, mereka memiliki potensi besar untuk membangkitkan semangat serta mewujudkan visi yang diusung oleh calon tersebut. Kebersamaan dan fokus pada tujuan bersama dapat membawa perubahan yang positif. Dan semoga timses selalu menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan pemira ubt 2023.," ucap Ndaru dengan optimis. 

Pemilihan umum raya (pemira) UBT 2023 menjadi sorotan dengan dinamika seru dan ketatnya persaingan antara tiga paslon yang siap memperebutkan kursi kepemimpinan BEM UBT 2024. 

(UC/DL)

Jumat, 08 Desember 2023

Pemasangan Lift Di Gedung Perpustakaan UBT, Apakah Masih Layak?


[Persma, 9 Desember 2023]- 
Gedung Perpustakan UBT kembali mendapat sorotan dengan perbaikan fasilitasnya, terutama melalui pemasangan lift. Pertanyaan seputar kelayakan gedung yang akan dilengkapi lift menjadi perhatian utama.

Dwi, sebagai penanggung jawab proyek, menyampaikan bahwa sulitnya akses dan keterbatasan tangga menjadi alasan utama terbengkalainya gedung perpustakaan. Dengan dipasangnya lift, diharapkan penggunaannya dapat lebih efisien. Meski demikian, perhatian khusus tetap diberikan pada kualitas gedung dan struktur kerangka lift. Dwi menekankan, "Kondisi gedung yang miring perlu pengecekan lebih lanjut. Namun, jika relevan, pemasangan lift menjadi solusi untuk gedung 7 lantai ini." 


Proses pembangunan lift dimulai pada Rabu (11/10/2023) dengan melibatkan 6 pekerja dari Pulau Jawa dan 1 penanggung jawab. Pemasangan rangka lift dilaksanakan setiap hari hingga malam. Bahan proyek bersumber dari Tarakan, sedangkan komponen lift diimpor dari luar kota. Lift yang akan dipasang dirancang untuk menampung 5-6 orang, dengan jadwal perawatan bulanan yang akan ditangani oleh vendor. 

Pekerja dihadapkan pada kendala non-teknis seperti pengangkutan material secara manual melalui tangga, pintu yang terkunci, dan faktor cuaca buruk. Temuan kerusakan material di gedung yang sempat terbengkalai juga menjadi tantangan tersendiri. 

Dwi berharap agar pengguna lift dapat turut serta dalam perawatan dan memiliki pemahaman tentang keadaan darurat. Proyek dijadwalkan selesai pada akhir November, dengan periode evaluasi 2 bulan untuk memastikan kelayakan operasional menurut Sistem Lingkungan Operasi.

(DRPK/AMS/MI)

BEM UBT Hiring Terbuka: Tarakan Butuh Solusi, Bukan Wacana!

PERSMA, 7 Maret 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Borneo Tarakan (UBT) menggelar Hiring Terbuka bersama Pemerintah Kota Tar...