Ketua Panitia,
Reza Saputra Wahab, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan
yang sering diadakan. Kegiatan ini tidak hanya merupakan sekadar peringatan
tahunan sahaja, tetapi juga menjadi wadah untuk menambah pengetahuan tentang
teknologi tepat guna dan memperlihatkan hasil penelitian mahasiswa.
“Kami ingin
menunjukkan sejauh mana alat-alat yang sudah dibuat dapat tepat guna, apakah
sudah diarahkan ke masyarakat atau belum,” ujarnya.
Peserta kegiatan
berasal dari berbagai organisasi mahasiswa di lingkup Universitas Borneo,
khususnya mahasiswa teknik. Kegiatan ini juga menghadirkan ruang diskusi antara
mahasiswa, pihak akademisi, dan pemerintah mengenai pengembangan teknologi
tepat guna yang ada di ruang lingkup Kota Tarakan.
Sejumlah inovasi yang dipamerkan antara lain mesin pencacah plastik, mesin pengering rumput laut, cooler box, inkubator telur, teknologi plasma terbaru, tungku biomassa, hingga alat pembakaran arang. Semua karya tersebut merupakan hasil riset mahasiswa jurusan Teknik Mesin.
Sementara itu, Ketua Umum HMTM FT-UBT, Muhammad Abdika Putra, menilai kegiatan ini memberikan pengaruh bagi mahasiswa, khususnya jurusan Teknik Mesin. Menurutnya, mahasiswa yang masih semester awal perlu diarahkan agar inovasi yang mereka buat dapat relevan dengan kebutuhan masyarakat, bahkan menjadi dasar dalam penyusunan skripsi di semester akhir.
Selain
itu, Abdika menjelaskan bahwa pameran yang digelar dalam kegiatan ini merupakan
bentuk nyata kontribusi mahasiswa.
"Tidak
hanya sekadar teori, tapi ada bukti karya yang bisa dilihat dan diaplikasikan,”
jelasnya.
Ia
menambahkan, HMTM melalui Divisi Riset dan Teknologi (Ristek) memiliki program
Engineering to Innovator (E2I) yang berfungsi sebagai wadah regenerasi untuk
menampung ide-ide baru mahasiswa dan mengembangkannya menjadi penelitian
bersama dengan mesin aktif lainnya.
Sebagai
penutup, Abdika berpesan agar mahasiswa bersama-sama berkreativitas dan
berinovasi dan tetap peka terhadap lingkungan sekitar.
“Teknologi
tidak harus mahal atau canggih, yang terpenting adalah bisa memberikan manfaat
nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Peringatan
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-30 ini menjadi momentum penting bagi
mahasiswa Universitas Borneo Tarakan untuk terus berinovasi serta menghadirkan
solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar