PERSMA, 27 September 2025 – Dengan mengusung tema “Quo Vadis Sustainable Development: Retorika Hijau vs Realita Abu-Abu”, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan (UBT) kembali menyelenggarakan GEMBINAS (Gelora Ekonomi Muda dan Bisnis Nasional) tahun 2025. Kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi dan kolaborasi generasi muda, dengan visi melahirkan gagasan serta jejaring yang mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional.
Ketua Umum Himpunan Ekonomi Pembangunan UBT, Andi Syahbania, menegaskan bahwa GEMBINAS selaras dengan misi organisasi, yakni mencetak mahasiswa kritis, adaptif, dan berjiwa entrepreneur. “GEMBINAS menjadi sarana untuk mengintegrasikan keilmuan ekonomi pembangunan dengan semangat kepemudaan dan kewirausahaan,” ujarnya.
Tema yang diangkat tahun ini lahir dari refleksi terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan yang dihadapi Indonesia. “Kami ingin mengajak generasi muda melihat lebih dalam: sejauh mana retorika hijau bisa diwujudkan dalam realitas abu-abu pembangunan ekonomi nasional. Tema ini relevan agar kita tidak hanya berteori, tapi juga beraksi,” tambahnya.
Dari sisi penyelenggaraan, panitia telah menyiapkan persiapan teknis dan non-teknis yang matang. Mulai dari penyusunan rundown, pembagian tugas, koordinasi dengan narasumber, hingga publikasi masif baik secara online maupun offline. Kendala waktu dan penyesuaian jadwal berhasil diatasi melalui pembagian kerja yang lebih detail dan fleksibilitas koordinasi.
Ketua Panitia GEMBINAS 2025, Anggun Sarwana Natasya, mengungkapkan bahwa acara tahun ini menghadirkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Selain kompetisi akademis, terdapat edukasi lingkungan yang dikemas dalam semangat “Salam Hijau, Salam Berkelanjutan, Salam GEMBINAS”. Panitia juga menggandeng lebih banyak sponsor, mitra, serta organisasi eksternal untuk memperkuat dampak kegiatan.
Dukungan dari fakultas, universitas, hingga stakeholder eksternal juga sangat besar. Hal ini semakin memotivasi panitia untuk menghadirkan acara yang berkualitas. “Alhamdulillah, dukungan yang kami terima sangat baik, mulai dari fasilitas, kepercayaan, hingga bantuan publikasi. Ini menjadi energi besar bagi kami untuk memberi hasil terbaik,” tutur Anggun.
Harapan besar pun ditujukan bagi mahasiswa, khususnya Ekonomi Pembangunan, agar tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga agen perubahan. “Kontribusi bisa berupa gagasan kritis, inovasi bisnis, maupun aksi nyata dalam memajukan pembangunan berkelanjutan,” tegas Andi Syahbania.
Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan khusus bagi seluruh peserta dan panitia. “Untuk peserta, manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berdiskusi, dan membangun jaringan. Untuk panitia, teruslah bekerja dengan ikhlas dan profesional, karena apa yang kita lakukan hari ini akan memberi jejak baik di masa depan.”
Dengan target memperluas jejaring, memberi pengalaman akademis dan organisasi yang bermakna, serta menjadikan GEMBINAS sebagai kegiatan tahunan yang semakin berkualitas, Gelora Ekonomi Muda dan Bisnis Nasional 2025 siap menjadi wadah kontribusi nyata generasi muda bagi pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.



