Jumat, 26 September 2025

GEMBINAS 2025: Ruang Kolaborasi Generasi Muda Untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan


PERSMA, 27 September 2025 – Dengan mengusung tema “Quo Vadis Sustainable Development: Retorika Hijau vs Realita Abu-Abu”, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan (UBT) kembali menyelenggarakan GEMBINAS (Gelora Ekonomi Muda dan Bisnis Nasional) tahun 2025. Kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi dan kolaborasi generasi muda, dengan visi melahirkan gagasan serta jejaring yang mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional.

Ketua Umum Himpunan Ekonomi Pembangunan UBT, Andi Syahbania, menegaskan bahwa GEMBINAS selaras dengan misi organisasi, yakni mencetak mahasiswa kritis, adaptif, dan berjiwa entrepreneur. “GEMBINAS menjadi sarana untuk mengintegrasikan keilmuan ekonomi pembangunan dengan semangat kepemudaan dan kewirausahaan,” ujarnya.

Tema yang diangkat tahun ini lahir dari refleksi terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan yang dihadapi Indonesia. “Kami ingin mengajak generasi muda melihat lebih dalam: sejauh mana retorika hijau bisa diwujudkan dalam realitas abu-abu pembangunan ekonomi nasional. Tema ini relevan agar kita tidak hanya berteori, tapi juga beraksi,” tambahnya.

Dari sisi penyelenggaraan, panitia telah menyiapkan persiapan teknis dan non-teknis yang matang. Mulai dari penyusunan rundown, pembagian tugas, koordinasi dengan narasumber, hingga publikasi masif baik secara online maupun offline. Kendala waktu dan penyesuaian jadwal berhasil diatasi melalui pembagian kerja yang lebih detail dan fleksibilitas koordinasi.

Ketua Panitia GEMBINAS 2025, Anggun Sarwana Natasya, mengungkapkan bahwa acara tahun ini menghadirkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Selain kompetisi akademis, terdapat edukasi lingkungan yang dikemas dalam semangat “Salam Hijau, Salam Berkelanjutan, Salam GEMBINAS”. Panitia juga menggandeng lebih banyak sponsor, mitra, serta organisasi eksternal untuk memperkuat dampak kegiatan.

Dukungan dari fakultas, universitas, hingga stakeholder eksternal juga sangat besar. Hal ini semakin memotivasi panitia untuk menghadirkan acara yang berkualitas. “Alhamdulillah, dukungan yang kami terima sangat baik, mulai dari fasilitas, kepercayaan, hingga bantuan publikasi. Ini menjadi energi besar bagi kami untuk memberi hasil terbaik,” tutur Anggun.

Harapan besar pun ditujukan bagi mahasiswa, khususnya Ekonomi Pembangunan, agar tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga agen perubahan. “Kontribusi bisa berupa gagasan kritis, inovasi bisnis, maupun aksi nyata dalam memajukan pembangunan berkelanjutan,” tegas Andi Syahbania.

Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan khusus bagi seluruh peserta dan panitia. “Untuk peserta, manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berdiskusi, dan membangun jaringan. Untuk panitia, teruslah bekerja dengan ikhlas dan profesional, karena apa yang kita lakukan hari ini akan memberi jejak baik di masa depan.”

Dengan target memperluas jejaring, memberi pengalaman akademis dan organisasi yang bermakna, serta menjadikan GEMBINAS sebagai kegiatan tahunan yang semakin berkualitas, Gelora Ekonomi Muda dan Bisnis Nasional 2025 siap menjadi wadah kontribusi nyata generasi muda bagi pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Minggu, 21 September 2025

HMTM UBT Gelar Hakteknas Ke-30, Mendorong Inovasi Teknologi Tepat Guna Di Kota Tarakan.

PERSMA. 20 September 2025 - Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan (UBT) sukses menyelenggarakan kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke-30, dengan mengusung tema “Membangkitkan Peran Generasi Muda Tarakan Sebagai Pilar Inovasi Teknologi Tepat Guna”. 

Ketua Panitia, Reza Saputra Wahab, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang sering diadakan. Kegiatan ini tidak hanya merupakan sekadar peringatan tahunan sahaja, tetapi juga menjadi wadah untuk menambah pengetahuan tentang teknologi tepat guna dan memperlihatkan hasil penelitian mahasiswa.

“Kami ingin menunjukkan sejauh mana alat-alat yang sudah dibuat dapat tepat guna, apakah sudah diarahkan ke masyarakat atau belum,” ujarnya.

Peserta kegiatan berasal dari berbagai organisasi mahasiswa di lingkup Universitas Borneo, khususnya mahasiswa teknik. Kegiatan ini juga menghadirkan ruang diskusi antara mahasiswa, pihak akademisi, dan pemerintah mengenai pengembangan teknologi tepat guna yang ada di ruang lingkup Kota Tarakan.

Sejumlah inovasi yang dipamerkan antara lain mesin pencacah plastik, mesin pengering rumput laut, cooler box, inkubator telur, teknologi plasma terbaru, tungku biomassa, hingga alat pembakaran arang. Semua karya tersebut merupakan hasil riset mahasiswa jurusan Teknik Mesin.

Sementara itu, Ketua Umum HMTM FT-UBT, Muhammad Abdika Putra, menilai kegiatan ini memberikan pengaruh bagi mahasiswa, khususnya jurusan Teknik Mesin. Menurutnya, mahasiswa yang masih semester awal perlu diarahkan agar inovasi yang mereka buat dapat relevan dengan kebutuhan masyarakat, bahkan menjadi dasar dalam penyusunan skripsi di semester akhir.

 

Selain itu, Abdika menjelaskan bahwa pameran yang digelar dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa.

"Tidak hanya sekadar teori, tapi ada bukti karya yang bisa dilihat dan diaplikasikan,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, HMTM melalui Divisi Riset dan Teknologi (Ristek) memiliki program Engineering to Innovator (E2I) yang berfungsi sebagai wadah regenerasi untuk menampung ide-ide baru mahasiswa dan mengembangkannya menjadi penelitian bersama dengan mesin aktif lainnya.

 

Sebagai penutup, Abdika berpesan agar mahasiswa bersama-sama berkreativitas dan berinovasi dan tetap peka terhadap lingkungan sekitar. 

“Teknologi tidak harus mahal atau canggih, yang terpenting adalah bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

 

Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-30 ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Universitas Borneo Tarakan untuk terus berinovasi serta menghadirkan solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Senin, 15 September 2025

Seminar Civil Entrepreneurship: Membuka Jalan Mahasiswa Sipil Menjadi Entrepreneur Inovatif


PERSMA
, 13 September 2025 - Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan (UBT) sukses menyelenggarakan Seminar Civil Entrepreneurship bertema “Roadmap Sukses Mahasiswa Teknik Sipil sebagai Entrepreneur Inovatif”. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, tidak hanya sebagai calon engineer, tetapi juga sebagai calon entrepreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil, Andi Muhammad Nur Hidayat, menjelaskan bahwa pemilihan tema seminar ini dilatar belakangi oleh kebutuhan untuk menanamkan pola pikir inovatif di kalangan mahasiswa. “Lulusan teknik sipil tidak hanya disiapkan menjadi pekerja, tetapi juga diharapkan mampu menjadi pencipta lapangan kerja. Melalui mata kuliah seperti Ekonomi Teknik dan Manajemen Proyek, mahasiswa sudah dibekali dasar kewirausahaan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya semangat entrepreneur di era sekarang. Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi mahasiswa sipil untuk terjun ke dunia wirausaha adalah keterbatasan modal dan akses terhadap peralatan yang mahal, serta mindset mahasiswa yang masih terbatas pada dunia konstruksi semata. Meski begitu, ia berharap kegiatan ini dapat membuka pola pikir mahasiswa agar berani menjadi direktur atau pemilik perusahaan, bukan sekadar tenaga kerja.

Sementara itu, Ketua Panitia, Bima Patria Jaya, mengungkapkan bahwa proses persiapan seminar cukup menantang, terutama dalam mencari narasumber yang sesuai dengan tema. Namun, semua upaya tersebut terbayar dengan terselenggaranya acara yang lancar. “Harapan kami, mahasiswa dapat memahami pentingnya mindset kewirausahaan, peluang bisnis, serta mendapatkan inspirasi nyata dari pengalaman para narasumber,” ujarnya.

Bima juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk berani memulai langkah kecil dalam berwirausaha tanpa takut gagal. Ia menambahkan, hubungan antara teknik sipil dan kewirausahaan sangat dekat, terutama di bidang usaha yang berkaitan dengan konstruksi dan alat berat.

Melalui seminar ini, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil berharap dapat menumbuhkan generasi sipil yang tidak hanya andal di bidang konstruksi, tetapi juga berjiwa inovatif, kreatif, dan siap menjadi agen perubahan bagi pembangunan bangsa.

 

 

                                    

Astawarsa HMTM FT-UBT: Delapan Tahun Bersatu untuk Menghadirkan Teknologi Inovatif

PERSMA, 11 November 2025 – Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan (HMTM FT-UBT) sukses menyelenggarakan ...