Ketua PCMI Kaltara, Muhammad Samir, S.Pd., menjelaskan bahwa PPAN adalah program pertukaran pemuda antarnegara yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak 1974. Kalimantan Utara sendiri mulai mengikuti program ini sejak 2015, setelah resmi menjadi provinsi.
“PPAN ini adalah program pertukaran pemuda antarnegara. Program ini dilaksanakan di tingkat provinsi. Setelah Kalimantan Utara resmi menjadi provinsi, 2015 menjadi angkatan pertama,” jelasnya.
Tahun ini, Kalimantan Utara kembali mendapat dua kuota peserta: satu laki-laki untuk mengikuti The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) di Jepang, dan satu perempuan untuk mengikuti Singapore-Indonesia Youth Leader Exchange Programme (SYLEP) di Singapura.
Samir juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya terbuka untuk mahasiswa, melainkan seluruh pemuda Kalimantan Utara yang memenuhi syarat usia.
“PPAN bukan program pertukaran pelajar, tapi pertukaran pemuda. Selama usianya masih memenuhi syarat, siapa pun bisa ikut,” tegasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa UBT semakin termotivasi untuk mengikuti seleksi dan berpartisipasi dalam program PPAN, sehingga dapat berkontribusi sebagai wakil Kalimantan Utara di tingkat internasional.
(UH)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar