Sejalan dengan tema tersebut, perayaan ini menghadirkan sejumlah pembicara kompeten dari kalangan industri dan akademisi. Para pembicara tersebut meliputi Bapak Ronalsyah, S.T. dan Ibu Sulastri, S.T. dari PT Tarakan Electric Brother, serta Bapak Hasudungan Simamura, S.T. dari PT Phoenix Resource Internasional. Diskusi semakin mendalam dengan kehadiran dosen pemantik, Dr. Ismit Mado, S.T., M.T., yang turut memberikan motivasi dan wawasan baru bagi generasi muda Teknik Elektro UBT.
Radi, selaku Ketua Panitia Harlah HMTE UBT berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, namun juga mendapatkan pelajaran terkait pemanfaatan Sumber Daya Manusia di bidang elektro.
"Acara ini dimaksudkan menjadi harapan baru guna mempererat tali silahturahmi antara mahasiswa teknik elektro dengan alumni dan menciptakan sinergitas dalam teknik elektro untuk kemajuan di masa depan," ujar Radi.
Hal ini sejalan dengan apa yang Ketua Umum HMTE FT UBT, Triyanto, "Pemaknaan Hari Lahir HMTE ini bukan hanya sekadar ceremonial yang simbolis, melainkan sebagai ajang untuk refleksi kami sebagai mahasiswa dengan mengambil pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya dari alumni dan pemateri ini, tentang bagaimana kiat-kiat kami untuk mencapai masa depan yang cerah di industri ke depannya."Fokus utama HMTE seiring bertambahnya usia adalah melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang mampu bersaing secara sehat di dunia kerja nantinya.
Ketua BEM Fakultas Teknik UBT, Haikal, menyoroti tentang Peran HMTE sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa yang perlu digarisbawahi.
"HMTE diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan potensi dari mahasiswa teknik elektro itu sendiri serta memberikan dampak yang baik untuk fakultas teknik itu sendiri," tegas Haikal.
Sinergi menjadi kunci refleksi HMTE dengan Ormawa lain di Fakultas Teknik, dengan penyelarasan visi misi serta menciptakan wadah yang baik untuk mengolah potensi-potensi SDM Teknik Elektro, bukan hanya di lingkup kampus, tapi juga di dunia kerja.
(RTMS)

