Minggu, 20 Agustus 2023

Kontroversi Mewarnai Pelaksanaan PKKMB UBT 2023: Protes di luar Lingkungan Kampus

Persma, Universitas Borneo Tarakan (UBT) - 20 Agustus 2023, Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UBT tahun ini kembali disorot  karena pelaksanaannya di luar dari pedoman. Meskipun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) menyebutkan bahwa PKKMB harus diselenggarakan di lingkungan kampus, panitia penyelenggara PKKMB UBT justru memilih lokasi di luar kampus. 

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) dengan tegas menolak pelaksanaan kegiatan ini dan menyuarakan protesnya. Ketua BEM FKIP, Dimas Darmawan, menghimbau mahasiswa baru FKIP untuk mengikuti PKKMB UBT tanpa menggunakan atribut berupa slayer yang ditentukan oleh universitas sebagai bentuk perlawanan. Dimas menjelaskan, "Kami menolak pelaksanaan PKKMB UBT di luar kampus. Selain menahan atribut yang ditentukan oleh universitas, kami juga mengajak mahasiswa baru untuk menunjukkan perlawanan dengan tidak bersuara dan mengangkat tangan kiri yang dikepalkan saat dipanggil." 

Protes ini juga mengangkat pertanyaan mengenai konsistensi universitas dalam menerapkan pedoman. FKIP merasa bahwa mereka selalu diarahkan untuk mengikuti pedoman yang ada, tetapi universitas sendiri gagal mematuhi pedoman tersebut. Dimas mengkritik, "Universitas tidak konsisten. Kami ditekankan untuk mengikuti pedoman, tetapi mereka justru melanggar pedoman tersebut." 

Selain itu, pihak FKIP menyampaikan bahwa universitas seharusnya mencari alternatif lain untuk menyelenggarakan PKKMB di lingkungan kampus. Meskipun ada alasan kurangnya fasilitas di Rusunawa, terdapat lokasi lain seperti Plaza UBT dan gedung baru di LSIH yang dapat dimanfaatkan dengan menyediakan tenda. 

Bukti bahwa protes ini telah diterima oleh panitia PKKMB terungkap melalui pengakuan Bayu Saputra, Ketua Panitia Pelaksana PKKMB UBT 2023. Bayu mengonfirmasi bahwa FKIP sudah mengkordinasikan protes ini dan meminta izin. Meskipun ada perlawanan, Bayu dan Presiden Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan, Dicky Nur Alam, sepakat dan mengizinkan kegiatan berlangsung dengan tetap menjaga keamanan. 

Meskipun kontroversi ini berkecamuk, antusiasme dan keterlibatan mahasiswa baru dalam PKKMB UBT tetap tinggi. Mereka tetap menjalani rangkaian kegiatan dengan semangat, mengutamakan ketertiban, dan menyuarakan aspirasi mereka dengan cara yang terstruktur.



DL/DN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BEM UBT Hiring Terbuka: Tarakan Butuh Solusi, Bukan Wacana!

PERSMA, 7 Maret 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Borneo Tarakan (UBT) menggelar Hiring Terbuka bersama Pemerintah Kota Tar...