PERSMA, 11 Januari 2024 - Hari Kamis (28/12) menjadi saksi pelaksanaan Deklarasi Komitmen Damai Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan di Gedung Rektorat lantai 4. Ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) turut meramaikan acara ini, menggelorakan semangat perdamaian.
Sebelumnya, pada Rabu (27/12), pembacaan Deklarasi Komitmen Damai menjadi puncak pelaksanaan di beberapa fakultas. Surat pernyataan yang dihasilkan dari deklarasi ini diharapkan dapat menciptakan kedamaian dan kondusifitas secara permanen di wilayah kampus.
Pentingnya menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap dampak kericuhan diungkapkan oleh Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona. "Kericuhan tidak hanya merugikan kampus dan mahasiswa, tetapi juga merugikan masyarakat setempat."
Dimas Darmawan, Ketua BEM FKIP, berharap agar kekerasan tidak menjadi pilihan dalam menanggapi permasalahan. "Kita sebagai mahasiswa adalah kaum intelektual dimana masalah seharusnya bisa diselesaikan dengan elegan bukan dengan kekerasan."
Adika Kurniawan, Ketua BPM Teknik, turut menyuarakan kolaborasi sebagai kunci menghilangkan kesenjangan antar fakultas. "Besar harapan saya agar kedepannya bisa melakukan kolaborasi dengan fakultas lain demi menghilangkan kesenjangan yang ada."
Deklarasi ini menjadi momentum yang tidak hanya menciptakan perdamaian di lingkungan kampus, tetapi juga mengilhami semangat kolaborasi dan kesadaran bagi para mahasiswa Universitas Borneo Tarakan.
(JS/MSS/DRPK)