PERSMA- Indah salsadila salah satu Mahasiswi Universitas Borneo Tarakan yang berhasil sampai ke kancah Internasional berkat usaha dan kerja kerasnya. Ia berhasil lolos untuk mengikuti Konfrensi Tingkat Tinggi atau yang biasa dikenal KTT di Turki.
Indah merupakan satu-satunya perwakilan dari Universitas Borneo Tarakan, bahkan satu satunya dari Kalimantan Utara yang lolos untuk mengikuti KTT. menurut penuturannya ini merupakan langkah awal untuk mengharumkan nama Jurusan, nama Fakultas, nama Universitas Borneo Tarakan dan terkhusus nama daerah asalnya yaitu Kabupaten Nunukan.
Yang menjadi motivasi Indah mengikuti program ini ialah ketika di kampung Inggris berbagi cerita dengan kawan kawan disana, seperti keterangan Indah "Sebenarnya yang menjadi alasan pribadi saya adalah, karena kemarin saya bertemu teman-teman di kampung Inggris dan belajar bahasa Inggris, beberapa teman saya ada yang dari UGM, UNAIR dan UNPAD, mereka semua mempunyai pengalaman yang luar biasa, sehingga itu membuat saya introspeksi diri. Apa sih yang udah saya capai di usia ini? apa langkah yang sudah saya ambil? ternyata belum ada. Mungkin ada, tapi saya membandingkan diri saya, ketika kita membandingkan diri, kita merasa diri kita kecil, dari merasa diri kecil bisa dibilang saya merasa insecure.Dari dasar inilah saya mencari kegiatan yang sekiranya bisa mengharumkan nama kampus kita dan nama daerah kita, jadi dalam rangka untuk membanggakan dan juga untuk personal branding saya sendiri mencari experience, mencari relasi, karena kita gatau kedepannya kita bagaimana tapi selama saya sebagai mahasiswa gimana Caranya saya bisa mengembangkan diri sebaik baiknya, dan mencari relasi sebanyak banyaknya." tuturnya.
Lanjut seleksi kedua, pada saat seleksi kedua itu seleksi Essay , jadi essay nya itu kemarin dalam bentuk bahasa Inggris karena pihak penyeleksinya orang Turki. Cuma memang dari penyelenggara dari KTT Internasional ini, Ketua Panitia nya itu dari Indonesia sendiri tapi beranggotakan rata-rata orang orang turki, karena ini merupakan sebuah acara Internasional. "Jadi kemarin seleksi Essay, Nah Essay saya mengangkat tema tentang pendidikan Era Revolusi 4.0 atau kita kenal dengan Era Teknologi ini dengan penyadang disabilitas, jadi pada essay saya itu mengangkat beberapa tema tadi, serta saya menyajikan data yang akurat mengenai berapa banyak sih penyandang disabilitas di Indonesia saat ini, dan kira kira bagaimana sih pemerintah memberikan perhatian kepada penyadang disabilitas ini dalam hal pendidikan, itu sih yang saya sajikan dalam essay saya. Lalu saya kirimkan dan pengumuman lagi akhirnya lolos, lanjut lagi ke tahap wawancara. Jadi kemarin tahap wawancara saat saya baru belajar bahasa Inggris jadi grammar saya kurang rapi, cuma yang saya dapat dari mentor saya pada saat seleksi wawancara itu dia berkata ; No Matter What You Say, Mau grammar kamu berhambur atau bagaimana, yang saya mau tau itu isi otak kamu. Itu yang membuat saya makin berambisi, seandainya mentor saya pada saat itu tidak mengatakan hal seperti itu mungkin saya tidak akan percaya diri untuk mengungkapkan apa yang ada di benak saya mengenai KTT ini seperti apa? Bagaimana persiapan saya? Nah itu mungkin sudah jalan tuhan untuk saya bisa ada di titik itu, jadi dengan percaya diri melupakan grammar tapi tetap menggunakan bahasa inggris, cuma lebih kaya ke Mix, karena memang penyelenggara panitia yang kemarin mewawancarai saya itu bisa berbahasa Indonesia, jadi kemarin seleksi wawancara ditanya alasan kamu ikut IYES ini apa atau KKT internasional ini? Terus kalau kamu gak lolos apa? Dan terakhir dia tanya kenapa kami harus meloloskan anda? Pertanyaan agak mungkin sering terdengar kan kalau misalkan ada pendaftaran tau apa. Jadi kemarin dia nanya kenapa kami harus meloloskan kamu? And then aku bilang begini, saya lolos atau tidak itu bukan yang menjadi finish saya atau final saya dari seleksi wawancara ini, karena saya yakin saya punya point plus dari diri saya, saya yakin saya ada point plus dan saya bergabung disini untuk bergerak untuk memberikan motivasi sebagai anak muda, karena saya disini bukan semata mata hanya ingin membuat sebuah komunitas atau seperti apa, tapi benar benar saya membuat sebuah forum dimana benar benar membantu mereka yang membutuhkan, tapi gimana Caranya saya meyakinkannya si pewawancara ini bahwa memang saya yakin, saya bisa. Sepanjang apapun jawaban kamu tapi kalau pas wawancara ga dapat feel nya, yaudah gitu,For What gitu. Selanjutnya ga sampai situ aja, selesai wawancara ini, dan akhirnya pengumuman dan Alhamdulillah saya lolos." Keterangan Indah ketika proses seleksi panjang yang telah ia lalui.
Finansial merupakan salah satu hal yang lumayan berat bagi Indah pada kegiatan Internasional yang bisa diperkirakan menghabiskan biaya yang tidak sedikit "finansial agak berat ke kita, sedangkan saya gak bisa bilang juga saya kaya, saya ga bilang saya gak mampu, cuma kenapa saya berani untuk tetap mengambil LOA itu, karena dapat surat keterima dari sana. Indah Salsadila kamu telah diterima dan kamu ditunggu di Turki. Saya mutar otak gimana caranya saya dapat finansial nih untuk budget saya kesana." keterangan Indah. Ia mencoba mencari orang yang bisa dijadikan sebagai mentornya kala itu untuk bisa mendapat budget kesana. Akhirnya Indah bertemhu dengan Kepala Dinas Kabupaten Nunukan dan disarankan bertemu Bupati. Indah bertemu Bupati tanpa melalui jalur orang dalam dan memulainya dari bawah "Saya ketemu Pak RT dulu, pure dari bawah bahkan tanpa sepengatahuan orang tua, karena saya mau kasih Suprise orang tua kesannya. Jadi saya ketemu bu RT, lalu diberi surat rekomendasi ketemu sama Pak Lurah, jadi saya langsung bertemu beliau , kemarin urusan nya 3 hari, saya bolak balik kantor lurah karena pada hari kedua itu Pak Lurah tidak ada, otomatis saya kembali di hari ke 3 , setelah dapat surat rekomendasi dari pak Lurah saya naik ke kantor Camat Nunukan selatan dan menemui beliau, urusannya dua hari. setelah itu bertemu Bupati, namun saya harus ngantri sekitar sebulan untuk dapat bertemu beliau dan hanya 30 menit berbincang dengan beliau. Saya memperkenalkan diri dan memperlihatkan berkas bahwasannya saya sudah terdaftar sebagai salah satu delegasi perwakilan dari Indonesia khususnya Kalimantan Utara, lalu memberikan bantuan dana kepada saya, dan berkata bahwasannya apapun kegiatan saya disana Kabupaten akan support terus. Selanjutnya saya juga diberi koneksi untuk bertemu orang Provinsi dan diberikan baju adat." Proses yang Indah lalui hingga akhirnya dapat bertemu Bupati Kabupaten Nunukan.
Setelah bertemu Bupati Kabupaten Nunukan Indah pergi ke Tarakan untuk bertemu pihak kampus untuk memberitahu LOA yang telah dia dapatkan. Dalam Letter Of Accept bukan mewakili kabupaten nunukan melainkan instansi universitas Borneo Tarakan."LOA saya ini pertama kali diperlihatkan ke dosen PA saya, pertama kali melihat dosen beliau langsung heboh dan memperlihatkan kepada Kepala Jurusan saya, saat itu beliau juga langsung heboh kemudian diteruskan ke Dekan FKIP UBT. Besoknya saat saya pergi kampus temen-temen langsung bilang; ciee mau pergi ke turki, Padahal saya belum memberi tahu mereka. Ternyata sudah tersebar , Dekan memberitahu saya akhirnya LOA saya sudah sampai di bagian Kemahasiswaan, dikarenakan Rektor sedang rapat jadi LOA saya hanya masuk belum lanjut di proses." Ujarnya. Setelah selesai di proses sangat di sayangkan UBT ingin mendanai, namun saat ini tidak mendanai kegiatan seperti ini keterangan dari salah satu pihak Kemahasiswaan berdasarkan penuturan Indah. Walaupun demikian Indah sudah bersyukur mendapatkan support dari pihak kampus. Setelah kabar tersebar Indah dihubungi Pihak Himpunan Jurusan dan BEM FKIP UBT yang turut mendukung keberangkatannya.
Keberangkatan Indah banyak mendapat support dari banyak pihak. Beberapa pihak juga ada yang menjadi sponsor Indah seperti, Kabupaten Nunukan, Bank Kalimantan Timur dan Utara (KALTIMTARA), Bank Mandiri, PDAM Kabupaten Nunukan, hingga salah satu toko hijab di Kota Tarakan yang bernama deardaily.co. walaupun pihak Kampus tidak memberikan dana namun Indah sudah bersyukur bisa di support. Tantangan Indah ialah dapat benar benar memanfaatkan dan mengirit uang yang dia miliki saat di Turki.
Indah Salsadila selain mengikuti Istanbul Youth Summit atau KTT Internasional, ia juga merupakan President sekaligus Founder dari Wayan Circle for Disabilities. Wayan ialah sebuah linker penyandang Disabilitas yang bergerak di bidang pendidikan. Disabilitas juga seharusnya mendapatkan kesetaraan pendidikan seperti orang normal. Wayan sendiri berharap bantuan dari pihak lainnya seperti penuturannya "Untuk misi saya kedepannya bagaimana saya mengembangkan wayan, tentunya saya mengharapkan bantuan dari beberapa pihak, seperti pemerintah atau perusahaan yang ingin berkolaborasi bersama kami, kami dengan senang hati untuk mengulurkan tangan, welcome banget kalau misal ada yang bergabung atau berkolaborasi dengan wayan, Karena wayan ini masih baru banget." keterangan Indah.
Dengan perbincangan yang Indah lakukan saat di kampung Inggris, yang membuat Indah sadar diri dan mencoba mengembangkan potensinya yang berhasil membawa dirinya terbang jauh ke Turki. Dukungan moril maupun finansial sangat membantunya. Memulai dari awal tanpa ada orang dalam hingga keberangkatannya merupakan proses panjang yang membuahkan hasil yang luar biasa. Niat dengan tindakanlah yang membuat dia berhasil.
(AA) (JA)/(ABD)(MM)